Konfigurasi IP Address Static dan Dynamic di Mikrotik
Haloo Sobat! jumpa lagi dengan blog kami, trahjaringan. Kali ini saya akan memberikan tutorial Konfigurasi IP address static maupun Konfigurasi IP adress dynamic di router Mikrotik. Konfigurasi IP adalah salah satu konfigurasi dasar dan wajib dipahami oleh admin jaringan.
Pengertian IP Static
ip static merupakan ip yang telah di tetapkan secara manual dan tidak akan mengalami perubahan ubah.
ip static sering di pergunakan pada jaringan lokal, ip static ini biasa di konfigurasi pada router agar lebih mudah untuk di kenali dan mudah untuk di ingat. kelebihan dari ip static ini adalah kita dapat mengenali router dengan mudah dan mengenali router yang memiliki bandwith besar dan bandwith standar.
ip static sering di pergunakan pada jaringan lokal, ip static ini biasa di konfigurasi pada router agar lebih mudah untuk di kenali dan mudah untuk di ingat. kelebihan dari ip static ini adalah kita dapat mengenali router dengan mudah dan mengenali router yang memiliki bandwith besar dan bandwith standar.
Kekurangan dari ip static adalah sering terjadi tabrakan ip atau collison , hal ini sering terjadi karena mis komunikasi pada saat pemasangan baru dan jika ip address yang kita konfigurasi secara manual ini sama dengan user yang lain maka user tidak dapat terhubung ke internet.
Konfigurasi IP Address Static
Masuk IP > Addresses
Kemudian klik tanda +
Lalu Masukkan IP, Network,dan Interface yang dipilih seperti dibawah ini
Apply lalu OK
selesai
Pengertian IP Dynamic
IP Dynamic merupakan ip yang tidak tetap atau bisa berubah ubah sesuai dengan waktu penyewaannya. Ip dinamis ini diperoleh dari router yang telah terkonfigurasi DHCP server.
IP dinamis memiliki renggang waktu dan renggang ip address. Jadi router yang telah terkonfigurasi DHCP server akan menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung dengan jaringan tersebut dan waktu penyewaannya juga di tentukan oleh admin yang mengelola jaringan tersebut.
Untuk ip address yang di akan disewakan mempunyai batasan yang sudah di tentukan oleh DHCP server.
Contoh ip yang akan di sewakan adalah 192.168.1.1 sampai 192.168.1.40 berarti client yang dapat terhubung hanya 40 client.
Jika waktu penyewaan ip address sudah berakhir maka client secara otomatis akan meminta ip yang baru. Apabila ip address tersebut telah tersewa semua maka client tersebut tidak akan mendapatkan ip yang baru dan tidak akan terhubung dengan jaringan tersebut.
Konfigurasi IP Address Dynamic
Masuk IP > DHCP Client
Tidak ada komentar:
Posting Komentar